TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 bisa berada di bawah 6,5 persen karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Darurat.
"Kuartal III karena terjadinya PPKM darurat yang relatif lebih ketat, hampir mirip dengan situasi Februari - Maret, memang ada potensi kemudian outlooknya mengalami pelemahan dari proyeksi yang 6,5 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juni 2021.
Untuk nilai pastinya, dia mengatakan masih tergantung berapa lama penerapan PPKM darurat itu berjalan. Kalau hanya dua minggu dan efektif, kata dia, maka dampaknya barangkali relatif bisa terbatas.
"Namun kalau tidak (efektif) dan panjang bisa satu bulan, pengaruhnya cukup signifikan, terutama pada level konsumsi," ujarnya.
Karena, kata dia, kalau pertumbuhan konsumsi turun karena adanya PPKM darurat, maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, juga mempengaruhi pertumbuhan investasi.
"Jadi untuk kuartal III ini kita lihat perkembangan dari PPKM darurat ini," kata dia.
Karena itu, dia berharap seluruh masyarakat bersama-sama ikut mensukseskan pelaksanaan PPKM darurat ini untuk bisa mengurangi kenaikan lonjakan Covid-19.